User Persona

Muhammad Raihan
4 min readMar 30, 2021

--

Seiring dengan berkembangnya dunia teknologi, berkembang pula aspek yang ada pada sebuah perangkat lunak. Keberhasilan sebuah perangkat lunak tidak hanya diukur melalui fungsionalitasnya saja, melainkan juga diukur dari sisi UI/UX yang dimiliki aplikasi tersebut. User Interface (UI) adalah bagian visual dari suatu aplikasi/perangkat lunak dimana user dimana user berinteraksi dengan aplikasi tersebut dan melihat informasi yang ditampilkan.User Experience (UX) merupakan bagaimana pengalaman pengguna saat berinterkasi dengan sebuah perangkat lunak. Pengalaman tersebut bisa dilihat dari kemudahan pengguna dalam memperoleh apa yang mereka butuhkan dari perangkat lunak tersebut secara lebih menarik dan menyenangkan.

Untuk memaksimalkan aspek UI/UX yang dimiliki oleh aplikasi atau perangkat lunak yang dikembangkan, maka perlu dipikirkan dengan matang apa dan bagaimana flow serta tampilan perangkat lunak tersebut harus dibuat. Ada sebuah tools yang dapat membantu untuk menjawab masalah mengenai UI/UX tersebut. Tools tersebut adalah User Persona

What is User Persona?

Secara singkat, user persona adalah jawab dari pertanyaan “Untuk siapa kita mengembangkan perangkat lunak ini?”. Dengan kata lain, user persona adalah representasi target jenis pengguna dari suatu aplikasi atau perangkat lunak yang akan dikembangkan dalam bentuk individu imajiner. User Persona dapat menjadi pedoman kita untuk merancang UI serta UX aplikasi sesuai dengan kebutuhan dan ekspektasi serta kebiasaan target pengguna yang dituju oleh aplikasi tersebut. User Persona merupakan rangkuman tentang target market user yang dituju, yang meliputi :

  • Nama
  • Peran/Pekerjaan
  • Deskripsi
  • Tujuan menggunakan aplikasi terkait (termasuk keinginan dan kebutuhan user)
  • Masalah yang mungkin dihadapi
  • Foto (opsional)

Seperti yang sudah dijelaskan, bahwa user persona adalah individu imajiner, sehingga tim developer harus membayangkan terlebih dahulu, orang seperti apa yang nantinya akan menggunakan aplikasi yang mereka kembangkan. Dengan mengerti target user, maka tim developer akan membuat aplikasi yang dapat menyesuaikan kebutuhan dari target user tersebut.

The Purpose Of User Persona

Tujuan utama dari adanya User Persona adalah menjadi pedoman bagi tim developer untuk memaksimalkan aspek UI dan UX yang ada pada aplikasi yang akan dikembangkan. Namun, ada 4 hal lain yang dapat diselesaikan oleh sebuah user persona, diantaranya:

  1. User persona digunakan untuk validasi keputusan yang dibuat oleh tim.
  2. User persona digunakan untuk menentukan prioritas ketika adanya konflik ide dalam sumber atau waktu
  3. User persona berfungsi sebagai sumber inspirasi dan untuk menetapkan dasar yang berfokus kepada user.
  4. User persona dapat menjadi referensi dalam menimbang kritik yang masuk.

How To Create User Persona

Untuk membuat user persona, tim developer tidak bisa hanya “berimajinasi”, namun ada hal-hal yang harus dilakukan agar user persona yang dibuat akurat dalam merepresentasikan target market dari aplikasi yang dibuat. Karena, jika user persona yang dibuat tidak akurat, maka akan membuat hasil pengerjaan aspek UI dan UX dari aplikasi tidak tepat sesuai kebutuhan dan keinginan user pengguna sesungguhnya.

Hal pertama yang harus dilakukan dalam pembuatan user persona adalah mendapatkan data mengenai user. Data yang diambil berupa motivasi, tujuan, kubutuhan, serta masalah yang dihadapi saat menggunakan aplikasi terkait. Untuk mendapatkan data yang disebutkan, dapat digunakan metode penelitian kualitatif maupun kuantitatif. Dalam pengambilan data, kita harus mengelompokkan pula data apa saja yang akan diambil. Contohnya adalah personal (nama, pekerjaan, dll) dan profesional (tujuan penggunaan aplikasi, masalah yang ditemui, dll).

Setelah mendapat data yang dibutuhkan, maka selanjutnya yang harus dilakukan adalah menganalisa pola kebutuhan, tujuan, dan sikap dari data user yang telah kita dapat sebelumnya. Hal ini digunakan agar kita dapat mengelompokkan user sesuai dengan data yang berhasil kita ambil. Dengan mengelompokkan user, maka akan mengurangi persona yang menjadi acuan pembuatan aspek UI dan UX dari aplikasi yang dikembangkan.

Langkah terakhir dalam membuat user persona adalah membuat individu imajiner yang dapat merepresentasikan kelompok user yang terbuat dari pengelompokkan data sebelumnya. Pastikan individu imajiner memiliki nama, deskripsi, dan data personal lainnya seolah-olah adalah individu di dunia nyata. Dengan adanya individu imajiner yang merepresentasikan setiap group of user, maka selesai pembuatan user persona.

The Implementation of User Persona

Sebagai contoh implementasi user persona, saya akan membuat user persona untuk proyek perangkat lunak yang dikembangkan pada mata kuliah PPL 2021. Proyek yang saya kembangkan adalah IGRI, sebuah platform dimana para petani dapat mendapatkan pembinaan dan menjual hasil panen, serta para pembeli yang dapat membeli hasil panen dengan harga yang stabil dan tidak fluktuatif. Sebagai pedoman untuk pengembangan aspek UI/UX dari aplikasi yang dikembangkan, saya membuat user persona dengan 3 representasi user, yaitu :

  1. Petani

2. Pembeli

3. Operasional IGRI

Dengan 3 kelompok user persona diatas, tim developer memiliki pedoman untuk mendesain UI/UX tiap fitur yang sesuai dengan target user yang akan menggunakannya kemudian. Demikian artikel mengenai user persona, semoga dapat bermanfaat ^_^.

Referensi:

--

--